Selamat datang

Selasa, 17 Februari 2009

Ayo main

Lokasi Pantai Glagah Yogyakarta
Mg, 18 Januari 2009

Belajar sambil bermain
Utamiimutz@Gmail.com


Kita coba sharing tentang pembelajaran pada anak-anak usia dini yuuk. Ada suatu anggapan dari banyak para orang tua kalau yang namanya sekolah harus duduk dalam ruangan, mendengarkan guru bicara, menjawab pertanyaan guru, menulis, berhitung dan lain-lain. Tapi dalam kenyataan, justru model sekolah yang bagus adalah sekolah yang kembali kea lam. Contoh, model pembelajaran BirruNA, BCCT. Dalam BCCT bagus sekali. Anak belajar langsung pada benda aslinya. Misal di area pasir. Anak betul-betul main dengan pasir. Jadi anak tahu, Ooooooo, pasir ini to. Kalau dipegang rasanya begini to. Kalau diinjak? Kalu diberi air sedikit, lalu dibentuk pakai mangkuk? Kalau dibuat gunung-gunungan? Kalau ada pasir semangkuk, isinya ada berapa sendik makan ya? Warnanya? Boleh tidak kalau disebar-sebar sampai mengenai temannya? Banyak yang bisa dipelajari kan………. Beda kalau belajar hanya memakai alat peraga gambar.


Contoh,”Anak-anak, perhatikan. Ini ada gambar pasir. Kalian pernah kepantai? Disana akan anak-anak jumpai banyak pasir yang warnanya hitam………..”. Ya kalau anak-anak rumahnya dekat pantai, Kalau rumahnya di pegunungan dan jauh dari jalan transportasi umum? Model BirruNA masuk disini. Anak diajak jalan, belajar dialam bebas sehingga anak merasa menikmati. Bagaimana pendapat Anda? Coba tambahkan kalau ada masukan………please, ini terbuka untuk anda……kita berbagi untuk kita dan anak-anak bangsa sekarang dan yang akan datang. OK! Eh, hampir ada yang kelupaan.


Dengan bermain ternyata banyak keuntungan lho. Bermain mendukung berkembangnya seluruh aspek perkembangan anak karena menstimulasi:
1. perkembangan fisik: motorik halus dan motorik kasar
2. perkembangan intelektual
3. perkembangan bahasa
4. perkembangan social
5. perkembangan emosional

Bersambung………….always!! Salam sayang untuk Anda pembaca setiaku…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar